Makalah disajikan pada Seminar Nasional Universitas Airlangga (SNMA) tanggal 21 September 2013. “Profil Metakognisi Siswa SMP dalam Pemecahan Masalah Matematika (Studi Kasus Siswa Berkemampuan Tinggi)”. Makalah disajikan pada Konferensi Nasional Pendidikan Matematika (KNPM) V, Juni 2013. “Aktivitas Metakognisi Sebagai salah Satu Alat untuk Meningkatkan Kemampuan siswa dalam Pemecahan Masalah Matematika”. Makalah di sajikan pada Seminar Nasional di Universitas Negeri (UNESA) jurusan Matematika Surabaya. “Indikator Keterampilan Metakognisi Dalam Pemecahan Masalah Matematika”. Cambridge: Cambridge University Press.Ĭhairani, Z.
Human Cognitive Abilities:A Survey of Factor-analytic Studies. Hilsdale, NJ: Lawrance Erlbaum Associates.Ĭarrol, J.B. Metacognition, Motivation and Understanding. Metacognition, Executive Control, Self –regulation, and Other More Mysterious Mechanisms. Posing Problem Property, Problem Solving in School Mathematics. Diakses pada tanggal 16 Nopember 2010.īranca, A, Nicholas. United States of America: Brown Company Publisher.īlakey, Elaine dan Spence, Sheila.(1990). Teaching and Learning Mathematics (In Secondary School). The Psychology of Learning and Motivation: Advances in Research and Theory. New York: Addision Wesley Longman, Inc.Ītkinson, R.,& Shiffrin, R.(1968), “Human Memory: A Proposed Sistem l and Its Component Process”. A Taxonomy For Learning, Teaching, and Assessing (A Revision of Bloom’s Taxonomy of Educational Objectives). Handbook for Research on Mathematics Teaching and Learning. Learning to Think Mathematically Problem Solving Meta Cognition and Sense- Making in Mathematics. Dengan mengenal perilaku metakognisi siswa maka diharapkan kemampuan proses kognisi siswa untuk memecahkan masalah dalam matematika dapat menjadi lebih baik.Īllan, H, Schoenfeld. Untuk mengamati atau mengetahui apakah seorang siswa telah melakukan proses kognisi atau proses metakognisi dalam pembelajaran dapat dilakukan antara lain dengan menggunakan pendekatan “ ask think and tell why”, Dengan pendekatan ini kita akan mendapatkan informasi tentang perilaku yang akan, sedang dan telah dilakukan siswa selama pemecahan masalah matematika. Perbedaan keduanya terletak pada konten (isi) dan fungsinya. Proses kognisi dan metakognisi seringkali dianggap suatu hal yang sama, padahal yang menjadi objek sasaran dalam proses keduanya memiliki perbedaan. Proses internal dalam bahasa keseharian kita kenal dengan proses kognisi dan proses metakognisi. Proses internal tersebut hanya dapat diketahui oleh diri sendiri, orang lain dapat mengetahuinya jika proses internal tersebut direpresentasikan secara eksternal. Proses Kognisi dan metakognisi keduanya merupakan aktivitas yang berlangsung secara otomatis dan internal di dalam otak manusia.
0 kommentar(er)
